Selematkan Papua!

Kita sering mendengar tentang isu pemanasan global dan bahayanya. Apakah tanggapan masyarakat Papua tentang isu ini. Mungkin sebagian dari kita muingkin masi belum memahami apa sebenarnya pemanasan global tersebut.


Secara sederhana, pemanasan global diartikan sebagai peningkatan suhu permukaan bumi yang bisa menyebabkan perubahan iklim dunia secara ekstrim. Perubahan yang ekstrim ini dapat merusak hutan dan ekosistem yang ada di bumi, sehingga mengurangi kemampuan hutan untuk menyarap karbon dioksida dan air.
Pemanasan global menyebabkan es di kutub mencair dan mengakibatkan meningkatnya kadar air di permukaan laut, jika hal itu terjadi maka pulau-pulau kecil didunmia dapat tenggelam.

Penyebab utama dari pemanasan global adalah proses efek rumah kaca yang berlebihan. Efek rumah kaca sendiri adalah proses di mana atmosfer memanaskan planet.
Sebenarnya, proses efek rumah kaca di perlukan oleh sebuah planet untuk menjaga temperatur permukaan dalam keadaan normal. Namun jika terjadi secara berlebihan maka akibatnya menjadi tidak baik.

Proses efek rumah kaca bisa meningkat akibatnaiknya konsentrasi gas CO2 (karbondioksida). Konsentrasi gas CO2 meningkat akibat gas sisa penggunaan bahan bakar minyak seperti asap kendaraan dan asap pabrik, serta adanya pengaruh perubahan permukaan tanah yang tidak mampu menguraikan barang serta sampah yang ada di permukaan tanah sperti plastik, kaleng, das sebagainya karena terbuat dari bahan sintesis.

Yang amat disesalkan pemeran utama terjadinya pemanasan global adalah manusia. Seiring bertambahnya populasi penduduk, permasalahan utama yang timbul adalah sampah. Sampah tidak akan terus dibuang pada tempatnya, karena dapat menumpuk dalam jangka panjang sehingga diupayakan untuk menyingkirkan sampah dalam waktu sesingkat mungkin. Akhirnya dipilih cara membuang sampah dengan cara dibakar. Pembakaran yang tidak merusak lingkungan memerlukan alat khusus supaya gas pembakaran yang dihasilkan bukan berupa gas CO2 namun pembakaran yang dilakukan selama ini adalah sebaliknya.

Apalagi kecenderungan manusia untuk memakai barang-barang yang ada tanpa tahu efek sampingnya, Contohnya: memakai kendaraan bermotor untuk jarak yang bisa di tempuh dengan berjalan kaki, menyalakan AC dalam waktu yang lama, menggunakan barang-barang yang terbuat dari plastik, dan lain sebagainya.
Sebenarnya tidak salah menggunakan barang-barang tersebut tapi sebaiknya di minimalkan.

Papua sebagai umat ALLAH diberi tantangan untuk menanggapi hal ini, dengan melihat bahwa dunia telah menetapkan Papua sebagai paru-paru dunia.
Apakah kedepan kita masyarakat Papua bisa mempertahankan hal ini dengan masuknya para pendatang-pendatang baru di Papua yan g hanya ingin mencari keuntungan sesaat di tanah Papua tercinta. Apakah kita masyarakat Papua sudah siap akan dampak apa yang akan ditanggung anak cucu kita di masa yang akan datang?.O_C

Komentar

FORUM DEIYAINEWS mengatakan…
terimaksih atas pengiriman informasinya, tingkatkan info ratapan dan tangisanmu sebagai sumber pemikiran anda, akan anda dapat kesuksesan dalam hal permasalahan itu, di masa akan datang. semoga tingkatkan kaum perempuan yang bahagia, terimakasih. amin
Anonim mengatakan…
Terima kasih anda telah kungjungi blogku saya......hal yang saudari tuangkan sangat mantap karena sebelum papua terjadi maka bagaimana caranya supaya kita mengantisipasi hal2 yang membawa buruk itu, namun di samping itu kaum intelek yang berperan penting dalam menangani masalah2 tersebut....GBU tingkatkan terus karya tulismu,.......????

Popular

Contoh Alat Ungkap Masalah Siswa dan Lembar Respon dalam Bimbingan dan Konseling di Sekolah

Alasan Memulai Kembali