Postingan

Dunia Tak akan Mampu......

Gambar
Gelisah dadaku disiang ini kurasakan getaran jiwa terus mengalun ingin kau hadir di hadapanku saat ini mendengar semua cerita hidupku yagn bergelombang Kesasakan ini terus memompa emosiku ingin kuterbankan balon gas ini. Kini baru kutahu arti semuanya arti dari setengah proses yang telah ktia lalui proses yang tidak akan pernah sia-sia bersamamu dalam waktu yang lalu. Hm.... Penaku ingin terus menulis tentang dirimu dan tentang cerita kita. Sayang tangan ini tak mampu banyak dan sngat banyak. Tapi yang perlu kau tahu ketika dunia membencimu ketika kau merasa sesak dan tertekan ketika ada jarak diantara kita ketika kekuatan manusia memisahkan kita ketika kita tidak bersama lagi aku akan selalu memanggapmu ada dismapingku dan akupun akan selalu ada disampingmu. Sahabatku walau baru setengah proses kini baru kurasakan getaran dari arti persahabatan kita Ketika ada yang memisahkan kita ingatlah bahwa rasa persahabatnku tak akan pernah pudar. kau tahu dunia tak mampu mengubah rasa ini. Ku ...

Untukumu Sang Pria Pecundang…

Untukumu Sang Pria Pecundang… Kutuliskan kemarahanku padamu sang pecundang yang telah menghianati hati wanita. Aku tahu aku bukanlah siapa-siapa dimatamu, tapi yang harus kau ingat bahwa aku adalah sahabat dari perempuan yang kau hianati. Kupertanyakan padamu hai kau yang sedang berlari dari kenyataan. Dimana pangkatmu sebagai seorang kakak? Dimana pangkatmu sebagai seorang intelektual? Dimana pangkatmu sebagai seorang sarjana yang mengerti tentang seluk beluk dan perilaku tentang manusia. Apakah semua itu bohong? Dimana pangaktmu sebagai seorang laki-laki Papua? Teganya kau melakukanya pada sahabatku. Kau meninggalakan dia saat dia meminta pengakuanmu atas perlakuanmu. Mana?Mana? dan mana?. Mana tanggung jawabmu sebagai seorang laki-laki Papua? Aku merasa menyesal dan percuma memiliki kakak laki-laki sepertimu. Tak kau hiraukan perasaan wanita. Akan kuberitahuan kepadamu bahwa kini ia telah melahirkan seorang anak laki-laki yang akan meneruskan keturunanmu sesuai garis keturunan ada...

Sampai Nanti

Mengetik dan terus mengetik Butuh segudang tenaga untuk menghancurkannya. Manusia bagai batu Aku, diriku dan duniaku. Berat menjadi diri sendiri. Tapi ini lah warna kehidupan Dia tak tau yang kurasakan dan kupikirkan. Berharap diseberang Ada seberkas cahaya untukku Entalah sampai kapan jiwa ini terus berjalan. Menguatkan kaki untuk langkah yang tak pernah terhenti. Sampai nanti. O_C Perpus Sadhar Paingan 22 November 2011 11:44 AM

Waga-waga

Mama, Benar kau memilihkannya untukku Kampung tempatku dilahirkan Kampung kecil yang dapat menguraikan cerita masa kecilku Mam, Kini aku sangat merindukan ketenangannya Ingin rasanya diriku kembali Merasakan kembali Kebahagian Keceriaan Bersama dengan keramahan mereka Alam dan orang-orang yang mencintaiku Mama, Malam disini Tak sama dengan malam disana Begitu pula dengan siang disini. Hari-hari disini penuh dengan masalah Hari-hari disini sangat menguras tenaga dan pikiran Mam, Aku merindukan Masa kecilku bersamamu Gubuk yang dilapisi lokop Ditemani sebuah lampu pelita Tanganmu merajut untukku dan adik-adik Mulutmu terus terurai mengenai cerita-cerita tentang perjuangan Hingga kami terlelap Mamae, Hati sakit sekali Ingat ini semua... Mam, Nantikan kedatanganku disana Akan ku urai ceritaku yang baru bersamamu dan mereka Bersama kampung tempat ku dilahirkan Diatas bukit Waga-waga. (O_C) Paingan, 28 Agustus 2011 9:47 PM

Seuntai rasa

Gambar
Nurani ini selalu ingin bernari bersamamu Berhias selembar cita-cita yang mulia Tapi kenyataan ini serasa akan berkata tidak… Tapi tidak semudah itu Kekuatan jiwa ini masih ada Berat sangar berat dan terlalu berat Ibarat orang yang ditelanjangi dan ditertawakan Itulah yang tergambar dalam memori ini Apakah benar esok akan demikian ceritanya? Apakah benar esok akan membunuh jati diri kita? Apakah benar hari esok akan lebih berat dari hari ini? Apakah benar semua ketakutan yang telah terurai akan terjadi…?? Diam Diam Dan Diam Hati menjerit ingin terlepas dari semua ini Tak ingin membagi kekuatan cinta ini dengan yang lain Sayangku padamu melebihi luasnya langit dimataku…. Mengapa Tuhan menggarisakan kau dan aku sepert ini….? Benar dan sangat benar Seuntai rasa ini Kau tak ternilai dimataku dan dijiwaku Berharap Sang Empunya waktu dapat memberikan jawaban yang terbaik Untuku Kau Kita Mereka Dan tidak akan memisahkan kita apapun alasanya. ...

Mama

Gambar
saya dan mama

Itulah gayamu

Gambar
Teringat gayamu Senyummu tulus dari jiwa yang selalu bernari Panas hari pun tak kau pandang Banyak yang telah mengadu padamu Ibuku pernah berbagi tentang itu Di siang hari itu Tak ada yang istimewa dimatamu Kau memandangi kami sama Senyum selalu terurai dibibirmu Itulah gayamu Kedekatan batin ini pun tercipta Kau mengajariku sesuatu yang tak pernah kudapatkan Walau kini tak sesempurna dulu Tapi Kau terlihat sempurna Kecacatan itu tak mampu mengahalangi karyamu Berjuang untuk melawan penghalang itu Berat dan sangat berat Tapi kau mampu melakuakanya Aba, Terim kasih sangat bagi dirimu Nilai hidup itu telah kau ajarkan padaku Berharap Sang Khalik Melindungimu dan kita semua Selamanya. O_C Puren, 25 February 2011 5:46 AM