Eksekusi Mati vs Hak Hidup Manusia
Akhir ini ramai dibicarakan di sejumlah media yang ada di Indonesia mengenai hukuman mati (eksekusi) bagi beberapa tersangka kasus narkoba di Indonesia. Eksekusi merupakan pencabutan/pemberhentian hak hidup seseorang dengan sengaja karena alasan tertentu (pendapat saya). Alasan maraknya peredaran narkoba secara signifikan dan semakin meningkatnya korban jiwa akibat menggunakan narkoba merupakan alasan yang kuat, alasan petinggi negara ini mengambil keputusan yang demi
kian. Inilah salah satu cara bagaimana petinggi negara ini melakukan langkah untuk memberantas narkoba di negeri ini. Apakah cara ini efektif? Mungkin sangat efektif untuk menakut-nakuti masyarakat apalagi media sangat terbuka untuk melaporkan detail dari menit ke menit mengenai semua persiapan eksekusi mati tersebut. Tapi apakah setelah eksekusi mati ke 9 tersangka ini peredaran narkoba di negeri ini dijamin akan bersih. Saya rasa tidak, mengingat Indonesia merupakan lahan dagang yang sangat menggiurkan mengingat para pedagang akan mendapatkan untung yang berlipat ganda karena harga jual yang tinggi. Untuk itu, catatan bagi para petinggi negeri ini, segera lakukan Pencegahan sejak dini. Banyak cara yang bisa dilakukan : lewat penyuluhan, pendidikan di sekolah, pendidikan di rumah, peningkatan kedisiplinan kerja dari pihak keamanan (darat, laut, dan udara), petinggi negeri ini perlu untuk melakukan hal tersebut agar kita tidak cenderung menyalahkan orang lain (orang yang mau dieksekusi) atas suatu akibat yang terjadi di dalam hidup kita (negara ini) tetapi kita harus menyalahkan diri kita (kinerja semua badan yang terkait untuk memberantas) dan berbenah diri, melihat kembali mengapa semua itu terjadi. Dari situ kita dapat mengambil kesimpulan mengenai suatu masalah tersebut. Petinggi menyalahkan orang yang sudah membuat dan mengedarkan narkoba tapi petinggi negeri ini tidak menyalahkan pihak keamanan bahkan badan khusus yang menangani narkoba dalam bekerja mengapa sampai lalai, mengapa sampai pabrik Narkoba dapat dibangun dinegeri ini?. Apakah dari awal tidak ada pengawasan yang maksimal yang dapat mencegah hal itu terjadi?. Bagaimana pun hukum dinegeri ini harus ditegakan demi kedaulatan bangsa ini. Tapi eksekusi mati bukan merupakan satu-satunya jalan keluar untuk memberantas narkoba. Oleh karena itu, saya yakin peredaran narkoba akan terus berlanjut hingga langkah pencegahan dini dilakukan sampai terjadi kesadaran pada pribadi masing-masing.
Mengenai hak hidup, setiap manusia memiliki hak untuk hidup di dunia ini dan menggunakan alam disekitarnya untuk mempertahankan hidupnya. Membuat pabrik narkoba dan mengedarkannya adalah kesalahan. Sama seperti kasus korupsi yang menggunakan uang rakyat untuk kesenangan pribadi sehingga kesejahteraan hidup rakyat menjadi terbengkalai dan pada akhirnya banyak juga rakyat yang meninggal karena tidak mampu membayar biaya berobat, banyak yang belum mampu membayar biaya pendidikan, banyak yang belum memiliki rumah atau tempat tinggal yang layak. Kalau begitu kenapa para koruptor tidak dieksekusi saja? Karena ulah mereka juga banyak masyarakat yang menjadi korban, bukan malah dibebaskan masal.
Memang rumit dan banyak pro dan kontra soal itu.
Setiap manusia di dunia ini, tidak memandang status, agama, budaya, negara dan lainya, sama- sama memiliki hak yang sama yaitu hidup dan menikmati semua yang ada di dunia ini. Mengenai eksekusi mati jelas adalah hal yang menyalahi dan melanggar hak hidup manusia. Melakukan eksekusi seolah-olah kita mau melangkahi Tuhan yang mempunyai hak untuk itu. Kita dengan seenaknya saja mengakhiri hidup orang lain tanpa berpikir kalau hal itu terjadi pada diri kita. Bayangkan jika hidup kita akan berakhir dengan hitunggan jam, dan dengan cara yang kita ketahui serta yang dikendalikan manusia. Terlepas dari itu, hidup adalah hak setiap orang dan membuat narkoba dan mengedarkannya adalah kesalahan sama seperti kesalahan lain yang sering kita lakukan seperti menipu dan lain2, dan di hadapan Tuhan tidak ada kesalahan besar dan kecil semua kesalahan sama hitungannya. Semoga kesalahan kita semua diampuni. Mereka bukan orang jahat, mereka hanya membuat kesalahan. Hukumlah seberat-beratnya tapi bukan dengan mengambil nyawa. #saveourlife . Wagaoc 28/04/2015
kian. Inilah salah satu cara bagaimana petinggi negara ini melakukan langkah untuk memberantas narkoba di negeri ini. Apakah cara ini efektif? Mungkin sangat efektif untuk menakut-nakuti masyarakat apalagi media sangat terbuka untuk melaporkan detail dari menit ke menit mengenai semua persiapan eksekusi mati tersebut. Tapi apakah setelah eksekusi mati ke 9 tersangka ini peredaran narkoba di negeri ini dijamin akan bersih. Saya rasa tidak, mengingat Indonesia merupakan lahan dagang yang sangat menggiurkan mengingat para pedagang akan mendapatkan untung yang berlipat ganda karena harga jual yang tinggi. Untuk itu, catatan bagi para petinggi negeri ini, segera lakukan Pencegahan sejak dini. Banyak cara yang bisa dilakukan : lewat penyuluhan, pendidikan di sekolah, pendidikan di rumah, peningkatan kedisiplinan kerja dari pihak keamanan (darat, laut, dan udara), petinggi negeri ini perlu untuk melakukan hal tersebut agar kita tidak cenderung menyalahkan orang lain (orang yang mau dieksekusi) atas suatu akibat yang terjadi di dalam hidup kita (negara ini) tetapi kita harus menyalahkan diri kita (kinerja semua badan yang terkait untuk memberantas) dan berbenah diri, melihat kembali mengapa semua itu terjadi. Dari situ kita dapat mengambil kesimpulan mengenai suatu masalah tersebut. Petinggi menyalahkan orang yang sudah membuat dan mengedarkan narkoba tapi petinggi negeri ini tidak menyalahkan pihak keamanan bahkan badan khusus yang menangani narkoba dalam bekerja mengapa sampai lalai, mengapa sampai pabrik Narkoba dapat dibangun dinegeri ini?. Apakah dari awal tidak ada pengawasan yang maksimal yang dapat mencegah hal itu terjadi?. Bagaimana pun hukum dinegeri ini harus ditegakan demi kedaulatan bangsa ini. Tapi eksekusi mati bukan merupakan satu-satunya jalan keluar untuk memberantas narkoba. Oleh karena itu, saya yakin peredaran narkoba akan terus berlanjut hingga langkah pencegahan dini dilakukan sampai terjadi kesadaran pada pribadi masing-masing.
Mengenai hak hidup, setiap manusia memiliki hak untuk hidup di dunia ini dan menggunakan alam disekitarnya untuk mempertahankan hidupnya. Membuat pabrik narkoba dan mengedarkannya adalah kesalahan. Sama seperti kasus korupsi yang menggunakan uang rakyat untuk kesenangan pribadi sehingga kesejahteraan hidup rakyat menjadi terbengkalai dan pada akhirnya banyak juga rakyat yang meninggal karena tidak mampu membayar biaya berobat, banyak yang belum mampu membayar biaya pendidikan, banyak yang belum memiliki rumah atau tempat tinggal yang layak. Kalau begitu kenapa para koruptor tidak dieksekusi saja? Karena ulah mereka juga banyak masyarakat yang menjadi korban, bukan malah dibebaskan masal.
Memang rumit dan banyak pro dan kontra soal itu.
Setiap manusia di dunia ini, tidak memandang status, agama, budaya, negara dan lainya, sama- sama memiliki hak yang sama yaitu hidup dan menikmati semua yang ada di dunia ini. Mengenai eksekusi mati jelas adalah hal yang menyalahi dan melanggar hak hidup manusia. Melakukan eksekusi seolah-olah kita mau melangkahi Tuhan yang mempunyai hak untuk itu. Kita dengan seenaknya saja mengakhiri hidup orang lain tanpa berpikir kalau hal itu terjadi pada diri kita. Bayangkan jika hidup kita akan berakhir dengan hitunggan jam, dan dengan cara yang kita ketahui serta yang dikendalikan manusia. Terlepas dari itu, hidup adalah hak setiap orang dan membuat narkoba dan mengedarkannya adalah kesalahan sama seperti kesalahan lain yang sering kita lakukan seperti menipu dan lain2, dan di hadapan Tuhan tidak ada kesalahan besar dan kecil semua kesalahan sama hitungannya. Semoga kesalahan kita semua diampuni. Mereka bukan orang jahat, mereka hanya membuat kesalahan. Hukumlah seberat-beratnya tapi bukan dengan mengambil nyawa. #saveourlife . Wagaoc 28/04/2015
Komentar