Tak mengurangi rasa



Disini ku berpijak menimbun rindu yang semakin mendalam. Harapan yang mungkin bisa berubah dalam penantian ini. Satu jam terasa satu hari dan satu hari serasa satu bulan. Mungkin sebulan akan terasa setahun. Demi cita, bertahan mungkin jalan yang terbaik. Bertahan dalam kepastian yang dibangun sendiri dalam jiwa yang kosong.


Semua kisah itu tak kan mengurangi rasa ini, rasa yang makin hari bercampur  pikiran yang tidak menentu. Hanya mereka yang mempu mengendalikan yang dapat bertahan. Memulai dengan kepercayaan penuh dan barharap berakhir juga dengan dengan kesetiaan yang tiada akhir. Sekilas semuanya terurai bersama senyummu.


Berat ketika semuanya menjauh dan mengaggap ini adalah terlarang. Entalah, apa yang terlintas dipikiran mereka. Kecemburuan kah? Kekesalan kah? keirian kah? Ataukah yang lain. Semoga mereka tidak mengikut hasutan orang untuk membenci. Sioo… jalan ini memang berat, berat sekali butuh sedikit kesabaran dan pengorbanan sedikit dari kita. Hanya biasa berdoa semoga Sang pencipata tidak memberikan mereka pengalaman yang kini kurasakan.

Dan akhirnya pada suatu hari nanti, entah kapan semua akan terjawab menurut versi masing-masing.  Karena keajaiban selalu ada dalam diri setiap orang, entah kapan tapi akan selalu ada. Berharap kau baik saja disana. (Wo). 

Di sudut kota Jogja, 23 April 2013

Komentar

Popular

Contoh Alat Ungkap Masalah Siswa dan Lembar Respon dalam Bimbingan dan Konseling di Sekolah

Alasan Memulai Kembali