Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2011

Untukumu Sang Pria Pecundang…

Untukumu Sang Pria Pecundang… Kutuliskan kemarahanku padamu sang pecundang yang telah menghianati hati wanita. Aku tahu aku bukanlah siapa-siapa dimatamu, tapi yang harus kau ingat bahwa aku adalah sahabat dari perempuan yang kau hianati. Kupertanyakan padamu hai kau yang sedang berlari dari kenyataan. Dimana pangkatmu sebagai seorang kakak? Dimana pangkatmu sebagai seorang intelektual? Dimana pangkatmu sebagai seorang sarjana yang mengerti tentang seluk beluk dan perilaku tentang manusia. Apakah semua itu bohong? Dimana pangaktmu sebagai seorang laki-laki Papua? Teganya kau melakukanya pada sahabatku. Kau meninggalakan dia saat dia meminta pengakuanmu atas perlakuanmu. Mana?Mana? dan mana?. Mana tanggung jawabmu sebagai seorang laki-laki Papua? Aku merasa menyesal dan percuma memiliki kakak laki-laki sepertimu. Tak kau hiraukan perasaan wanita. Akan kuberitahuan kepadamu bahwa kini ia telah melahirkan seorang anak laki-laki yang akan meneruskan keturunanmu sesuai garis keturunan ada...

Sampai Nanti

Mengetik dan terus mengetik Butuh segudang tenaga untuk menghancurkannya. Manusia bagai batu Aku, diriku dan duniaku. Berat menjadi diri sendiri. Tapi ini lah warna kehidupan Dia tak tau yang kurasakan dan kupikirkan. Berharap diseberang Ada seberkas cahaya untukku Entalah sampai kapan jiwa ini terus berjalan. Menguatkan kaki untuk langkah yang tak pernah terhenti. Sampai nanti. O_C Perpus Sadhar Paingan 22 November 2011 11:44 AM