"Harapan, Humor dan Visi" Versiku...

Tak terasa kini aku telah melewati beberapa semester setelah memutuskan untuk melajutkan studi ke perguruan tinggi. Pada akhir bulan ini aku akan memulai semester yang baru. Memang ini merupakan suatu kebahagian tersendiri sekaligus suatu tantangan yang sulit dan yang utama bagiku yang harus kulewati dan kuselesaikan saat ini.

Sekilas aku membaca ulang bahan kuliah di semester yang lalu. Hm… aku tertegun sekaligus tertarik dengan beberapa mata kuliah yang menurutku sangat menantang bagiku. Aku terus mebolak-balik kertas catatanku hingga sampailah aku pada kata “Harapan, Humor, dan Visi”. Wah… kedengarnya memang menantang tapi prakteknya memang sulit karena membutuhkan suatu pengorbanan menurutku.

Setiap orang pasti memiliki usaha untuk mendapatkan kedamaian, keamanan, kenyamanan dan kebahagiaan dalam hidup. Terlebih lagi ketika seseorang bertambah usia ke arah yang lebih matang. Masing-masing orang juga pasti memiliki suatu impian untuk hidup bahagia di masa senjanya. Apakah Anda adalah salah satunya?

Untuk itu, aku akan membagikan sedikit pengalaman belajarku di semester yang lalu khususnya dalam mata kuliah Psikologi Orang Dewasa dan Lanjut Usia mengenai “Harapan, Humor dan Visi” karena menurutku ini baik dimiliki oleh semua orang dalam menjalani hidup dengan segala aktifitas kita masing-masing.

Dalam sela-sela kesibukan kita dengan aktifitas rutin yang kita lakukan setiap hari apakah kita pernah berpikir tentang apa yang akan kita lakukan di hari depan ketika kegiatan rutin yang biasa kita lakukan setiap hari disaat sekarang ini akan berhenti di kemudian hari karena dimakan oleh faktor usia dan kita tidak akan mengulanginya lagi? Apakah kita akan merasa frustasi? Apakah kita akan siap untuk mengghadapi kondisi itu? Kita yang dulunya aktif bergerak melakukan suatu aktifas tertentu tiba-tiba harus berhenti karena pensiun padahal kita merasa diri kita masih bisa dan kuat untuk melaksanakanya.

Menjadi tua sebagai jalan menuju tenang. Itulah judul yang kupilih yang menurutku dapat diberikan untuk penjelasan dari “Harapan, Humor dan Visi”. Artinya jika kita ingin psikologis kita tidak terganggu dimasa tua maka kita harus mengerti dan menjalankan ketiga hal diatas mulai dari sekarang. Karena menurutku ketiga hal diatas akan membantu kita menuju masa senja yang tenang.

Harapan
Harapan itu bukan keinginan. Jikalau kita berbicara mengenai keinginan maka contoh dari keinginanitu seperti: ingin mempunyai mobil, rumah, pangkat, kekayaan dan sebagainya. Ketika nilai dari manusia adalah manusia itu sendiri, ia bebas tumbuh kearah terang. Itulah kekuatan dari harapan.
Ketika harapan tumbuh, kita melihat bahwa kita tidak hanya berharga akibat apa yang kita capai tetapi apa adanya kita ini.

Humor
Humor itu pengetahuan dengan senyum yang lembut. Humor itu bukan melucu atau melawak. Humor juga yang membedakan kita dari semua mahkluk. Ia menjaga jarak tetapi sinisme, ia merelatifkan tetapi tidakmengejek. Dengan humor orang tidak mau didikte oleh kondisi atau situasi yang dimutlakan. Humor memungkinkan orang dipisahkan dari rasa takut dan curiga. Humor dapat membuat orang lanjut usia bisa menembus ilusi kebakaan dan kedaruratan hidup mereka dahulu. Ketika segala sesuatu sudah ditaruh pada tempat yang benar, tersedia waktu untuk menyambut alasan-alasan sejati untuk hidup.

Visi
Semua tau bahwa visi itu arah atau cita-cita. Visi itu tidak saja membuat kita terlepas dari keterikatan kita pada masa lalu, tetapi juga dari pentingnya masa sekarang. Visi mengundang kita untuk menyerahkan diri secara total tanpa rasa takut di mana pembedaan antara hidup dan mati dengan perlahan kehilangan rasa sakitnya.

Itulah "Harapan, Humor dan visi" versiku yang dapat kusimpulakan sendiri setelah mempelajari bahan kuliah MASA TUA pada mata kuliah Psikologi Orang Dewasa dan Lanjut Usia. Kuharap masing-masing dari kita memiliki ketiga hal diatas agar dapat mempesiapkan hari esok dengan baik tidak menajadi penghancur dengan membawa kegelapan kepada diri sendiri sehingga kita merasa dipisahkan dari orang lain, merasa sendirian hidup di dunia ini dan semua itu akan mengakibatkan kita kehilangan jati diri kita sendiri. Trimz… (O_C)



Komentar

Anonim mengatakan…
mencari jati diri kita yang sebenarnya adalah yang terpenting dalam hidup ini....dan inilah yang dituntut dalam kesempatan hidup ini..
tiada kata berakhir sampai kita menemukan jati diri kita....hari tua pun tidak akan menjamin kita tuk menemukannya..
jadi,,,mulai sekarang...lakukan apa yang bisa kita lakukan tuk menemukannya....
Stefen pekei mengatakan…
Thanks atas pelajaran yang Pade berikan,......mudah2 ketiga hal ini menjadi bagian dr hidupku sehingga hari esok tdk menjadi hari yg rumit.....GBU.

Popular

Contoh Alat Ungkap Masalah Siswa dan Lembar Respon dalam Bimbingan dan Konseling di Sekolah

Tidur Siang Bulan