Sudahkah aku mendengarkan?


"Waktu itu, Di suatu kelas 3 SD, anak-anak murus mendapatkan pelajaran tentang bagaimana cara mendengarkan. Pak guru memulai pelajaran itu dengan menggunakan peragaan dengan mengikut sertakan semua murud kelas 3 SD tersebut yang pada saat itu berada di dalam ruang kelas tersebut. Pak guru mengintruskikan kepada semua murud untuk diam sejenak dan mendengarkan segala macam bunyi-bunyian yang ada di sekitar selam 5 menit. Tak lama kemudian kelas menjadi rusuh. Mula-mula ada anak yang berpura-pura batuk, lalu disusul oleh anak lain. Kemudian ada yang mencoba untuk tertawa kecil dan begitupulah diikuti oleh anak yang lain sehingga membuat kelas menjadi sangat gaduh"

Sepenggal cerita diatas adalah cerita yang pernah diceritakn oleh guruku sewaktu aku duduk di kelas 3 SD.
Setelah sekian lama saya merenungkan cerita itu. Saya mengambil kesimpulan bahwa saat sekarang ini orang sulit untuk mendengarkan sekitarnya. Apa gunanya Tuhan menciptakan 2 telinga dan 1 mata untuk manusi. Gunanya, agar kita lebih banyak medengarkan dari pada berbicara muluk-muluk atau melebih-lebihkan dengan maksud untuk menimbulkan kesan hebat dalam diri pendengarnya.

Saya sering mengamati orang semacam ini sering ingin menjadi nomor satu, ingin paling hebat bila terlibat dalam percakapan dengan temannya atau mungkin dengan orang yang belum dikenalnya secara dekat, kadang juga ingin mendomonasi percakapan. Hampir seluruh pembicaraan yang saya dengar menceritakan tentang pengalamannya yang seolah-olah akan membanggakan dirinya, yang paling saya tidak suka lagi adalah memotong pembicaraan teman yang sedang diajak berbicara.

Saya kadang bingung mengamati semua ini karena menurut saya semua itu tidak penting untuk dilakukan, yang penting dalam sebuah percakapan itu adalah saat dimana kita untuk berbagi perasaan dan pikiran.
Jujur, ketika saya berhadapan dengan orang seperti ini, saya cenderung untuk diam dan mendengarkan semua percakapannya yang sangat panjang, dan tidak memberikan nilai apa pun bagi saya.
Saya kadang bertanya mengapa susah sekali untuk memberikan kesempatan kepada teman bicaranya untuk mengungkapkan isi hatinya, 5 menit saja!

Saya pernah membaca sebuah buku yang menuliskan " Nasihat" Billy Joel, seorang Penyanyi Pop Amerika, lewat lagunya " Just The Way You Are " yang terkenak sekitar tahun 1978,

I don't want clever converstation = aku tak butuh obrolan nan canggih
I never want to work that hard = aku tak mau susah payah
I just want someone that I cant talk to = Aku cuma butuh teman bicara
I want you just the way you are = kuingin kamu seperti apa adamu saja

akhirnya jika kita ingin bergaul denga baik, maka bersiaplah untuk mendengar dan mengerti bahwa menjadi diri sendiri itu lebih baik.
o_c


Komentar

amoye yogi mengatakan…
adu bahk o_c ko pu berita ni terlalu menyinggung orang pu perasaan sampe.. mungkin dong sengaja k pa? terimakasih tuk beritannya .

saya sarankan tuk kamu bahwa kamu harus berbesar hati tuk menghadapi teman yang punya sikap atau cara seperti itu walaupun caranya sangat bertentangan dengan kamu.
Stefen pekei mengatakan…
Ternyata pade jg sepaham dengan sy.
selain itu jg, sy cenderung lebih tertarik dengan mereka yg pendiam tetapi ketika diberikan kesempatan entah itu untuk berbicara ataupun melakukan sesuatu aksi,hasilnya adalah berbobot dan jg berkualitas.

Popular

Contoh Alat Ungkap Masalah Siswa dan Lembar Respon dalam Bimbingan dan Konseling di Sekolah

Tidur Siang Bulan